''Celoteh Bangku Sekolah''
Celoteh Bangku Sekolah
Menelusuri
hari seabrek janji
Salah
sana-sini, aku mengerti
Meski
perlahan , janganlah dikebiri!
Bangku
sekolah kakinya patah
Berdiri
timpang enggan menyerah
Terus
menyangga si pemilik seribu langkah
Untuk
si pemimpi kerdil jangan putus sekolah
Meski
kakinya patah, janganlah jadi sampah!
Bangku
sekolah saksi buta lagi bisu
Diam,
entah menunggu
Tak
pernah protes pada Guru
Seolah
tahu tentang tuntut ilmu
Meski
begitu, terus menunggu harapan baru.
Kini
bangku sekolah telah patah
Seiring
bergesernya peran sekolah
Keangkuhan
penguasa penuh serakah
Cerdaskan
bangsa sekadar jubah
Tumbuh
sana-sini , untung berlimpah
Meski
perannya lungkrah, janganlah sekolah menjadi sampah!
Skh, Oktober '16
Djoyo Bolodewo
Komentar
Posting Komentar