"Gejolak Petani Tembakau
Gejolak Petani
Tembakau
Dari
lereng gunung itu engkau menyapa negeri
Berlarik-larik
hijau permai daun tembakau ciptakan damai
Semangat
tampak dan raut wajah puas darimu ,petani
Menanti
waktu tiba saat bercengkrama panen si buah hati
Ratusan
tahun hingga entah tak terhitung jari lentik ini
Warisan
leluhur, turun temurun atau telah mentradisi
Petani
tembakau tak pernah merepotkan negeri
Tak
bergeming dihempas zaman dan badai
Risau
mungkin…
Kadang
takut kadang berselimut
Risaunya
bukan,,murkanya alam
Takutnya
bukan,,gagalnya panen
Lebih
sepele daripada semua itu
Mereka
tak ingin terjebak dalam sebuah permainan
Permainan
semacam perang yang mereka tak paham
Yang
mereka tahu, hasil panen tembakau untuk makan, tanpa beban!
Mereka
tidak sedikit, puluhan,ratusan,ribuan bahkan jutaan!atau kelipatan
Mereka
dan tembakau telah terikat batin sepanjang usia zaman
Turut
mengurangi beban Negara dan ciptakan rasa nyaman
Tolong
jangan ikutkan mereka dalam permainan, sekali lagi mereka hanya butuh makan!
Bicara
masalah makan? Kita siap berperang‼
Skh,
2-9-‘16
Djoyo
Bolodewo
Perang Kehidupan ! Ketika berbicara perut berarti membicarakan hidup mati
BalasHapus