Terombang-ambing!
Terombang-ambing!
Layaknya
papan terapung dilautan nan luas
Terombang-ambing
oleh gelombang yang buas
Tergulung,
digulung, terterjang diterjang, dihempas
Ombak
samudra menyambut purnama yang ganas
Tak
seperti karang yang tegar
Diam
Nampak perkasa
Tanpa
keluh kesah
Meski
terus terkikis seiring zaman
Isu
layaknya teluh yang dikirim oleh dukun sakti
Merapal
mantra dalam konspirasi politik
Menyebar
kepulan dupa, kemenyan, aneka wewangian
Siapa
lena akan tergoda, terbawa pada situasi arus wacana
Terkelabuhi
oleh pekatnya kabut kemelut
Menghela
nafas mengupas ingatan dalam peringatan sejarah
Bagaimana
dukun Calon Arang dengan teluh yang dikirimnya
Menggoyang
kewibawaan sang Airlangga Tunggadewa
Kebenaran
seakan menjadi kesangsian
Serangan
kabar kepalsuan terus menggelora
Menyiksa
negeri ini dalam setiap lekuk keindahanya
Meraba,
menggelitik, mencubit, meremas hingga mencekik
Media
menjadi ajang pertarungan opini
Rakyat
bingung, apatis hingga nekat untuk menghakimi
Berulah
liar, tanpa sadar berujung terkapar
Bersahabat
dengan lapar, bersama dalam aksi yang gempar, meski semuanya hambar
Yang
pasti negeri kita gelagapan
Terombang-ambing
ditengah samudra politik
Isu-isu
palsu berseliweran, mengajak siapapun terjebak dalam permainan
Dan
untuk mereka yang tak kuat pendirian,layaknya karang
Akan
menjadi papan dilautan , jauh dari tepian..
Mungkin
ini sebuah pelajaran ,untuk sebuah negeri impian‼
Sehat
Indonesiaku
Skh,30,8,’16
Djoyo
Bolodewo
Kemelut politik
BalasHapusKemelut kekuasaan
Kemelut jiwa yang lalai
Kemelut politik
BalasHapusKemelut kekuasaan
Kemelut jiwa dahaga yang lalai