"POLITIK KACANGAN"

"POLITIK KACANGAN"

Politisisasi merambah kedalam seluruh lekuk kehidupan, tak pandang urusan orang besar maupun itu rakyat kecil bilamana dapat dipolitisir itu akan jadi lahan keuntungan bagi mereka yang punya kepentingan. Tak ayal nasib rakyat kecil yang dungu yang mesti kembali terkerembab kedalam keterpurukan berantai yang tak ada ujungnya. Fenomena social menggambarkan secara gambling, kaum marginal yang tiada letih menapaki hidupnya dengan makan yang meski terbagi-bagi, kini mereka harus tergilas kerasnya roda kebijakan . mungkjin saja dikatakan mereka kurang beruntung atas semua ini, namun pantaskah mereka yang merasa diberuntungkan itu bangga jika keberuntunganya disangga oleh penderitaan dan jerit tangis mereka yang tak diuntungkan. Sekali lagi itulah pilitisasi, smua atas nama kekuasaan, atas nama uang dan atas nama kejayaan. Bagaikan lingkaran syetan yang tak ada hentinya, dengan kekuasaan uang didapat, dan dengan uang akan menuju sebuah kejayaan. Yang menjadi pertanyaan sekarang, lntas kejayaan seperti apa yang di idamkan tersebut? Mustikah kejayaan yang berkibar dengan umbul-umbulnya itu atas derita saudaranya sendiri, atas derita mereka yang tersakiti, atas dasar mereka yang kau peras. Dalih-dalih pengorbanan itu yang nanti akan kau kumandangkan di terik siang yang mencekam layaknya malam. Karena yang ada tinggalah ketakutan. Tukut pada gelap,iblis,rampok,atau apa? Bukan, jawabanya hanya satu “takut pada manusia rakus”, orang itu lebih menggelapkan dari pada malam kelam, lebih menyesatkan dari pada iblis yang picik dan lebih merampas dan menyiksa daripada rampok yang keji. Rakyat jelata menjadi takut di siang bolong, ketakutan menyelimutinya.

Komentar

Postingan Populer